Pecat Sitti Hikmawatty

Pecat, saya tetap menyerukan pemerintah memecat Sitti Hikmawatty, seorang Komisioner KPAI. Sebuah Komisi dengan tujuan mulia melindungi anak-anak, tapi kerap kali bekerja ngawur.
Sebagai seorang ayah, saya tidak mau sebuah penyelanggaraan perlindungan anak-anak ditangani oleh orang macam ini.

Sitti Hikmawatty, Komisioner KPAI

Sitti Hikmawatty, dengan sadar dalam sebuah wawancara memberikan statemen agar perempuan berhati-hati ketika berenang bersama dengan pria lain karena dapat menyebabkan kehamilan.

Alasannya bukan karena mereka melakukan tindakan seks, tapi karena alasan konyol. Dikatakan oleh ibu Sitti Hikmawatty, bahwa air kolam bisa menjadi sarana yang oleh dia dikatakan sebagai hamil tidak langsung. Ada sperma tertentu yang kuat yang dapat berenang dalam air kolam dan menyebabkan kehamilan.

Suatu stateman yang sangat tidak ilmiah, cacat logika,  keluar dari orang berpendidikan. KPAI lagi. Sangat jelas beliau ini menyebar hoaks.

Setelah mendapat gelombang kecaman dan viral, kini ibu Sitti Hikmawatty meminta maaf.
Dan seperti kasus2 lain di Indonesia, haruskah kali ini juga berakhir dengan permintaan maaf?

Berikut isi permintaan maaf beliau, seperti dikutip dari laman kumparan.com

Yth rekan-rekan media,
Terkait statemen saya mengenai kehamilan di kolam renang, perlu saya sampaikan sbb :
  1. Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat .
  2. Statemen tersebut adalah statemen pribadi saya dan bukan dari KPAI. Dengan ini saya mencabut statemen tersebut.
  3. Saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya.
Demikian, atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan terimakasih.
Sitti Hikmawatty
Komisioner KPAI


Meskipun ibu Sitti Hikmawatty sudah meminta maaf, saya tetap meminta pihak terkait untuk memberhentikan beliau sebagai salah seorang Komisioner KPAI.

Dalam permintaan maafnya, saya juga tidak melihat adanya ketulusan disitu.

Beliau mengatakan bahwa statetemennya tidak tepat.
Ini sudah bukan tidak tepat lagi, tapi melenceng jauh. Hoaks! Dunia pendidikan pasti malu pernah mendidik ibu.

Beliau mengakui bahwa statemennya kurang tepat, seharusnya bukan cuma sampai berhenti disitu. Lanjutkan dengan mengutarakan bagaimanan yang tepat. Luruskan. Bagaimana pendidikan seks itu seharusnya, lebih khusus lagi pendidikan reproduksi.
Jangan mendidik berdasarkan berita hoaks.

Pada poin dua, ada kesan ngeles. Jelas-jelas ibu diwawancara resmi dengan media. Saat memberikan statemen tersebut tentu ibu sebagai Komisioner KPAI. Adapun sekarang ngomong bahwa itu pernyataan pribadi, itu tidak lebih karena takut akan kehilangan jabatan saja.

Trus jangan Cuma dicabut statemennya, tapi berikan edukasi juga, tanamkan pada masyarakat bagaimana reproduksi yang benar. Bisa?

Yang terakhir, Ibu meminta semua pihak tidak menyebarkan dan memviralkan. Padahal yang memviralkan itu bukan orang lain bu, Tapi ibu sendiri. Dengan diwawancara berarti ibu sedang memberitahu diri sendiri kepada orang lain. Adapun kemudian viral, banyak yang bahas, itu karena memang kontroversi, karena cacat logika. Sehingga orang lain tertarik akan berita seperti ini. Jadilah viral.

Bukankah tujuan diwawancara agar banyak orang lain yang mengetahuinya. Jadi kalau tujuannya sudah tersampaikan pada masyarakat, kenapa sekarang meiminta semua pihak untuk tidak menyebarkannya?

Bagaimana jika sekarang saya meminta juga pada ibu, untuk mundur sebagai Komisioner KPAI?

Karena bukan kali ini saja, dulu KPAI juga yang mempermasalahkan beasiswa PBDjarum. Sehingga beasiswa yang telah menelurkan para pahlawan bulutangkis itu sekarang ditiadakan.
KPAI juga pernah mempersoalkan masalah iklan yang diperankan Blackpink.

Gaji seorang anggota KPAI 21 jutaan, untuk ketua 26 juta. itu sudah besar.  Apalagi untuk seorang dengan pemikiran tidak ilmiah. Melihat besaran gaji ini saya ragu kalau ibu mau mengundurkan diri.

Saya yakin, ibu sayang pada anak-anak Indonesia. Jadi sayangi mereka dengan tidak menularkan pemikiran2 ibu pada mereka. Mundurlah bu.

Pemerintah juga harus tegas soal ini, jangan biarkan dunia anak yang merupakan generasi bangsa dibimbing oleh orang orang seperti ini.

Jika ibu Sitti Hikmawatty tidak mau mengundurkan diri, maukah pemerintah untuk memecatnya?

Belum ada Komentar untuk "Pecat Sitti Hikmawatty"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel